Jakarta -
Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah kasus virus corona terbesar. Imbas dari wabah ini mempengaruhi aneka macam sektor, termasuk industri otomotif Italia. Kabar terbaru menyebutkan produsen supercar Italia, Lamborghini, memberhentikan sementara acara produksinya.
Mengutip dari laman Response, pada 12 Maret 2020 kemarin, Lamborghini mengumumkan pemberhentian pengoperasian sementara pabriknya di Sant'agata Bolognese, Italia.
Lamborghini akan menyetop sementara waktu acara produksi pabriknya selama dua minggu, antara tanggal 13 Maret hingga 25 Maret 2020.
"Lamborghini mendukung langkah darurat pemerintah Italia untuk mencegah penyebaran virus corona. Ini yaitu tanggung jawab sosial untuk keadaan darurat yang sedang berlangsung, tidak hanya di Italia, tetapi di seluruh dunia," kata CEO Lamborghini, Stefano Domenicali.
Belum dikatakan kapan pabrik Lamborghini itu akan beroperasi kembali. Namun Domenicali memastikan bakal memulainya pada waktu yang tepat.
Sebagai informasi, Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah kasus virus corona terbesar. Bahkan pada Rabu 11 Maret 2020, Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, telah memberlakukan lockdown atau karantina terhadap seluruh wilayahnya.
Sejauh ini terkonfirmasi 12.462 kasus virus Corona di wilayah Italia, dengan 827 orang meninggal dunia. Nyaris 60 persen dari total jumlah korban meninggal di luar China daratan, ada di wilayah Italia.
Pemerintah Italia awalnya merespons wabah virus Corona dengan mengkarantina 50 ribu orang di sedikitnya 11 desa setempat yang terdampak virus Corona paling parah. Langkah itu diikuti dengan memberlakukan lockdown atau mengisolasi wilayah Lombardy, yang menjadi sentra penyebaran virus Corona di Italia.
Dampak virus ini terhadap industri otomotif Italia, asosiasi produsen kendaraan beroda empat aneh UNRAE menyebutkan wabah virus corona dan lemahnya prospek ekonomi sanggup memicu penurunan penjualan kendaraan.
Diprediksi, penurunan penjualan kendaraan beroda empat di Italia tahun ini sanggup lebih dari 15%.
Tanpa langkah sempurna dan kuat, penjualan kendaraan beroda empat di Italia berisiko kehilangan sekitar 300.000 unit tahun ini. Padahal, penjualan tahun 2019 kemudian mencapai 1,92 juta unit yang mengalami kenaikan 0,3% dari tahun sebelumnya.
Industri otomotif dianggap penting di Italia. Sebabnya, industri ini menyumbang sekitar 10% produk domestik bruto (PDB) untuk negara itu.
Simak Video "Panik alasannya yaitu Corona, Warga Italia Serbu Supermarket"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com
Posting Komentar